Kelompok Softskill (Pengantar Kreativitas dan Keberbakat)
https://www.youtube.com/watch?v=FgnJDzi6diw&feature=youtu.be&noredirect=1
Ketua Kelompok : Alya C. Prasasti
Anggota : Ade Suryani
Ajeng Sawitri
Meyta Mentari
Riska Putri D. Utami
Kelas : 1 PA 02
Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma
2015
Monday, 20 April 2015
Saturday, 11 April 2015
EMOSI - PSIKOLOGI UMUM 2
Kadispenad: Yang Ditenteng Softgun Bukan Pistol
Pomdam Tangani Kasus Aksi Koboy Oknum TNI
Selasa, 1 Mei 2012 — 17:57 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (kadispenad), Brigjen TNI Pandji Suko Hari Judho, menjelaskan kasus video aksi koboi oknum TNI yang muncul di youtube sudah ditangani oleh Pomdam Jaya. Hal itu dikatakannya menanggapi tayangan di youtube berdurasi beberapa menit dengan judul ‘Koboy Palmerah’.
Pomdam Jaya, kata jenderal bintang satu ini, telah memeriksa oknum anggota Denma Mabesad itu. Menurut keterangan kepada polisi militer, awalnya keributan dengan pengendara motor itu setelah mobil dinas itu digedor-gedor pengendara saat melintas di lokasi peristiwa.
Oknum tentara tersebut kaget, apalagi dituding jangan mentang-mentang anggota TNI berlalulintas tidak tertib. Akhirnya, oknum tersebut turun dari mobil karena mengira ada warga tertabrak atau tersenggol. Ternyata begitu dilihat tidak ada, lalu berujung cekcok dengan satu pengendara motor di pinggir jalan. “Mungkin anggota itu juga emosi,” kata Pandji.
Tenteng pistol, Pandji menjelaskan bahwa yang itu bukan pistol, tapi hanyalah softgun. “Itu bukan pistol, tapi softgun,” katanya.
Video ini di-upload di Youtube pada Senin (30/4/2012) dengan judul ‘Koboy Palmerah’ oleh seseorang dengan ID unpluggedtv. Tertulis, “Senin 30 April 2012, di Palmerah Selatan dekat halte Kompas. Seorang aparat menodongkan pistol ke wajah pengendara motor karena mobilnya terserempet. Aparat sensi ini sempat mengeluarkan tembakan ke atas”
Dalam video itu terlihat jelas seorang oknum TNI yang menggunakan kendaraan Toyota Avanza dengan pelat nomor TNI 1394-00 dan tanda bintang satu. Dan terlihat tengah cekcok dengan pengendara Vespa Piaggio putih yang memakai helm dan kaus biru.
(syamsir)
Apa itu emosi?
Pengertian emosi menurut beberapa ahli yakni:
a. Chaplin (1972) : emosi sebagai reaksi kompleks yang mengandung tingkatan aktivitas yang tinggi dan diikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.
b. William James (1995) : emosi adalah kecenderungan untuk memiliki perasaan yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya.
Jadi, emosi adalah suatu reaksi yang ditimbulkan oleh seseorang yang ditandai dengan adanya perubahan fisiologis pada diri individu akibat adanya rangsangan (stimulus) dari luar maupun dari dalam individu.
Plotnik (2005) mengatakan bahwa ada 4 komponen dalam mendefinisakn emosi, yaitu:
1. Adanya penginterpretasian atau penilaian beberapa stimulus
2. Merasakan adanya suatu perasaan yang subjektif
3. Mendapatkan respon fisiologis
4. Memperlihatkan tingkah laku yang dapat diobservasi
Menurut saya, kasus tersebut adalah contoh kasus dari sebuah teori pembahasan mengenai emosi, yakni Teori James-Lange.
A. Teori James Lange
Teori James-Lange dikemukakan oleh Psikolog Amerika yakni William James dan Psikolog Eropa yaitu Carl Lange pada akhir abad ke-19. Teori ini mengatakan bahwa emosi merupakan persepsi dari keadaan jasmani dan faktor terpenting dari emosi yang dirasakan adalah umpan balik dari perubahan kejasmanian yang terjadi karena menghadapi situasi yang menakutkan/membahayakan. Maksut dari teori ini adalah “orang sedih karena menangis, orang takut karena gemetar, orang senang karena tertawa”. Teori ini juga disebut Paradoks James.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa serangkaian kejadian dalam emosi yakni:
a. Kita menerima situasi yang akan menghasilkan emosi
b. Kita bereaksi kepada situasi tersebut
c. Kita memperhatikan reaksi kita.
Persepsi kita terhadap reaksi itu adalah dasar untuk emosi yang kita alami. Sehingga pengalaman emosi-emosi yang dirasakan terjadi setelah perubahan tubuh. Bentuk teori James-Lange :
STIMULUS - PERUBAHAN FISIOLOGIS - MERASA EMOSI - BARU MENYADARI BAHWA DIA EMOSI
B. Pembahasan Kasus
Menurut saya pada kasus ini terdapat 2 jenis emosi yang berbeda yakni kaget atau terkejut dan marah. Meski ada dua emosi, tetapi kasus tersebut tidak dapat diklasifikasikan dalam teori hubungan antar berbagai emosi (Pluthcik) karena emosi yang muncul tidak bersamaan melainkan bergantian. Proses terjadinya James-Lange Theory pada kasus tersebut yakni:
Emosi I
a. Stimulus : mobil dinas digedor-gedor pengendara saat melintas di suatu wilayah
b. Perubahan Fisiologis : peredaran darah makin cepat dan jantung berdebar-debar semakin kencang
c. Emosi yang terjadi : oknum tentara tersebut kaget.
Emosi II
a. Stimulus : mendapat tudingan kurang baik dari pengendara (“dituding jangan mentang-mentang anggota TNI berlalulintas tidak tertib.”)
b. Perubahan Fisiologi : peredaran darah makin cepat, jantung berdebar semakin kencang, paru-paru lebih cepat memompa udara, berkeringat.
c. Emosi yang terjadi : kemarahan oknum tentara. Hal tersebut dilihat dari kutipan “Seorang aparat menodongkan pistol ke wajah pengendara motor karena mobilnya terserempet. Aparat sensi ini sempat mengeluarkan tembakan ke atas.”
Mengapa pernyataan "Seorang aparat menodongkan pistol ke wajah pengendara motor karena mobilnya terserempet. Aparat sensi ini sempat mengeluarkan tembakan ke atas." disebut sebagai emosi marah?
Karena tindakan aparat yang menodongkan pistol ke wajah pengendara termasuk ke dalam tindakan emosional yang negatif.
Source : http://poskotanews.com/2012/05/01/pomdam-tangani-kasus-aksi-koboy-oknum-tni/
Subscribe to:
Posts (Atom)