BAB I
Manusia dan Kebudayaan
1.1 PENGERTIAN MANUSIA
1. Dalam ilmu eksakta
a. Ilmu Fisika : manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling berkaitan dan merupakan kumpulan dari berbagai energi.
b. Ilmu Kimia : manusia dipandang sebagai kumpulan dari berbagai partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
c. Ilmu Biologi : manusia adalah makhluk biologis yang tergolong dalam makhluk mamalia.
2. Dalam ilmu sosial
a. Ilmu Sosiologi : manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan orang lain.
b. Ilmu Politik : manusia adalah makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan
c. Ilmu Ekonomi : manusia adalah makhluk yang ingin mendapatkan keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan (homo economicus).
d. Ilmu Filsafat : manusia adalah makhluk yang berbudaya (homo-humanus).
Manusia memiliki banyak unsur di dalamnya tetapi secara sederhana unsur manusia dibedakan menjadi dua yakni :
a. Jasmani yaitu semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan fisik. Misalnya makan dan minum.
b. Rohani yaitu semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan hati manusia. Misalnya ketenangan hati, rasa aman, dan rasa bahagia.
Unsur lainnya yang membangun manusia adalah :
a. Jasad: badan kasar manusa yang dapat diraba, difoto, dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat: mengandung unsure hidup yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh: daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
d. Nafs: kesadaran tentang diri sendiri.
Manusia sebagai satu kepribadian memiliki 3 unsur yaitu :
a. Id yaitu struktur kehidupan yang paling primitif dan paling tidak nampak serta diatur oleh prinsip kesenangan.
b. Ego yaitu struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian eksekutif karena perannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego yaitu struktur kepribadian yang paling akhir yaitu muncul sekitar pada umur 5 tahun dan terbentuk dari lingkungan eksternal.
1.2 HAKIKAT MANUSIA
Hakikat manusia adalah segala hal yang mutlak dalam kehidupan manusia. Hakikat manusia secara pasti terjadi secara historis karena hanya dapat dilihat dalam sejarah perjalanan manusia. Beberapa hakikat manusia yakni :
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa aebagai satu kesatuan yang utuh
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lain.
c. Makhluk biokultural yaitu makhluk hayati yang budayawi
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan yang mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya
1.3 PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yakni dari kata buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari budhi yang artinya budi atau akal. Dalam bahasa Latin, kebudayaan berasal dari kata colere yang artinya mengolah tanah. Jadi bisa disimpulkan bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal dan pikiran manusia yang bertujuan untuk dapat mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.
Pengertian kebudayaan menurut para ahli:
1. Robert H Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistik, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
2. Koentjaraningrat
Keseluruan gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka untuk kehidupan masyarakat yang menjadi milik diri manusia dengan proses belajar.
3. Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakikat kebudayaan terwujud dalam tiga sistem kebudayaan, yaitu:
1. Sistem ideologi meliputi etika, norma, adat istiadat dan peraturan hukum yang berfungsi untuk pengarahan
2. Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di masyarakat
3. Sistem teknologi meliputi segala perhatian dan penggunaannya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.
1.4 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut C. Kluckhon terdapat unsur kebudayaan Universal, yaitu:
1. Sistem Religi: manusia sebagai homo religieus. Diatas kekuatan diri manusia terdapat kekuatan lain yang lebih besar, hingga lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan: manusia sebagai homo socius. Organisasi bertujuan agar manusia saling bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem Pengetahuan: manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari diri sendiri, orang lain, maupun buku.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi: manusia sebagai homo economicus yang dapat menjadikan taraf hidup manusia terus meningkat.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan: manusia sebagai homo faber. Dengan alat ciptaan manusia sendiri, manusia lebih mampu mencukupi kebutuhannya dibandingkan dengan binatang.
6. Bahasa: manusia sebagai homo languanges. Pada awalnya, bahasa Indonesia berbentuk tanda /kode yang sempurnakan dalam bentu lisan dan tulisan.
7. Kesenian: manusia sebagai homo austitecus. Kesenian merupakan kebutuhan psikis yang dibutuhkan manusia ketika kebutuhan fisiknya telah terpenuhi.
1.5 WUJUD KEBUDAYAAN
Kebudayaan memiliki tiga wujud menurut dimensi wujudnya yaitu:
1. Kompleks gagasan,konsep,dan pikiran manusia: wujud ini disebut sistem budaya yang bersifat abstrak dan berpusat pada tiap kepala manusia dan dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan.
2. Kompleks Aktivitas: berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati dan diobservasi.
3. Wujud Sebagai Benda: manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapai tujuannya.
1.6 ORIENTASI NILAI BUDAYA
Secara fungsional sistem nilai mendorong individu untuk berperilaku seperti apa yang ditentukan. Mereka percaya, bahwa hanya dengan berperilaku seperti itu mereka akan berhasil (Kahl, dalam Pelly:1994). Sistem nilai itu menjadi pedoman yang melekat erat secara emosional pada diri seseorang atau sekumpulan orang, malah merupakan tujuan hidup yang diperjuangkan. Oleh karena itu, merubah sistem nilai manusia tidaklah mudah, dibutuhkan waktu. Dalam karya C. Kluckhohn yang berjudul Variations in Value Oriebtation (1961), sistem budaya menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1. Hakikat hidup manusia (MH)
2. Hakikat karya manusia (MK)
3. Kakikat waktu manusia (WM)
4. Hakikat alam manusia (MA)
5. Hakikat hubungan manusia (MN)
1.7 PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan kebudayaan terjadi apabila sekelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing yang mengakibatkan terjadinya perubahan kebudayaan. Sebab terjadinya perubahan kebudayaan antara lain:
1. Perubahan jumlah penduduk (berasal dari dalam masyarakat itu sendiri).
2. Perubahan lingkungan tempat manusia hidup.
Faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru yakni:
1. Terbatasnya kontak dengan masyarakat luar karena masyarakat yang terlalu menutup diri dengan lingkungan luar.
2. Pandangan hidup pada suatu kebudayaan ditentukan oleh agama, maka penerimaan unsur baru mengalami hambatan yang harus berpatokan pada suatu agama.
3. Corak struktur sosial masyarakat menentukan proses penerimaan kebudayaan contohnya sistem otoriter sulit menerima unsur budaya baru.
4. Unsur budaya yang diterima jika sebelumnya sudah ada unsur budaya lain yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan baru tersebut.
5. Mudah dibuktikan kegunaanya oleh masyarakat yang bersangkutan.
1.8 KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia. Dari sisi lain hubungan antar manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan manusia dan masyarakat yang dinyatakan sebagai proses dialektis yang tercipta melalui 3 tahap yakni:
1. Eksternalisasi: Proses manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunia.
2. Obyektivasi: Proses dimana masyarakat dengan segala pranata sosialnya akan membentuk dan mempengaruhi perilaku manusia lain.
3. Internalisasi: Proses manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar bisa hidup dengan baik.
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan:
1 Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan.
2 Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda (urban dan rural ways of life).
3 Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial.
4 Kebudayaan khusus atas dasar agama.
5 Kebudayaan berdasarkan profesi.
Sumber:
http://maulanakatili.blogspot.com/2010/10/tugas-ilmu-budaya-dasar-tentang.html
http://afand.abatasa.co.id/post/detail/6923/definisi-kebudayaan-menurut-para%20ahli
http://bagaskawarasan.wordpress.com/2012/12/08/tugas-2-ilmu-budaya-dasar-ibd-manusia-dan-kebudayaan/
http://irwanzulkifli.wordpress.com/2013/11/19/orientasi-nilai-budaya/
http://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/
Sangat bermanfaat :)
ReplyDelete