animasi blog

Wednesday 13 April 2016

Tugas 3 - Kesehatan Mental (Carl Rogers)


Carl Rogers


Konsep Kepribadian Rogers
Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, Illnois sebagai anak keempat dari enam bersaudara pasangan Walter dan Julia Cushing Rogers. Tahun 1927, Rogers bekerja di Institute of Child Guidance dan mendapatkan pengetahuan dasar teori psikoanalisis Freud.
Rogers menjadi terkenal sebab metode terapi yang dikembangkannya yaitu client-centered therapy. Teori Rogers mirip dengan pendekatan Freud, namun berbeda karena Rogers menganggap bahwa manusia pada dasarnya baik atau sehat. Orang yang sehat menurut Rogers adalah orang yang bisa mengaktualisasikan dirinya. Pengalaman yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. Rogers memandang kesehatan mental sebagai proses perkembangan hidup alamiah, sementara penyakit jiwa, kejahatan, dan persoalan kemanusiaan lain dipandang sebagai penyimpangan dari kecenderungan alamiah. 
Pokok terpenting dari teori Rogers adalah mengenai sruktur kepribadian dan dinamika kepribadian. Dalam struktur kepribadian terdapat tiga komponen, yaitu :
1.       Organime, mencakup :
a)     Makhluk hidup
b)    Realitas subjektif
c)     Holisme
2.      Medan fenomena
Medan fenomena adalah keseluruhan pengalaman, baik internal maupun eksternal, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Menurut Rogers, medan fenomena adalah seluruh pengalaman pribadi seseorang sepanjang hidup.
3.      Self

Kepribadian sehat menurut Rogers
Individu dengan kepribadian yang sehat menurut Rogers adalah individu yang bisa mengaktualisasikan dirinya. Aktualisasi diri terjadi berkesinambungan dan berlangsung secara terus-menerus. Aktualisasi diri adalah suatu proses yang sulit dan terkadang menyakitkan. Berkembangnya konsep diri yang sehat tergantung dari pengalaman masa kecil anak mengenai penerimaan dan cinta kasih yang terutama diberikan oleh ibu. Terdapat tiga gambaran umum aktualisasi diri menurut Rogers, yaitu :
1.       Aktualisasi diri bukan keadaan yang menetap, melainkan suatu proses yang kontinu.
2.      Aktualisasi diri merupakan proses yang terkadang menyakitkan sehingga diperlukan keberanian untuk menjalaninya. Hal ini juga menunjukkan bahwa orang yang mengaktualisasikan diri tidaklah berbahagia di setiap masanya. Kebahagiaan itu akan timbul sebagai efek dari aktualisasi diri ini.
3.      Individu yang mengaktualisasikan diri adalah yang benar-benar diri mereka sendiri dan tidak bersembunyi di balik topeng atau menyembunyikan sebagian dirinya.
Menurut Rogers, manusia yang rasional dan sadar adalah tidak dikontrol oleh peristiwa-peristiwa pada masa kanak-kanak. Pengalaman masa lampau mempengaruhi cara bagaimana individu memandang masa kini yang kemudian mempengaruhi tingkat kesehatan psikologis seseorang. Semua anak terdorong untuk mencari positive regard (kebutuhan yang memaksa dan dimiliki semua orang). Akan tetapi, tidak setiap anak akan menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan yang ini. Anak akan merasa puas apabila dirinya menerima kasih sayang dari orang lain dan akan kecewa apabila menerima celaan dan kurang mendapatkan kasih sayang.
Konsep diri yang berkembang pada anak sangat dipengaruhi oleh peran ibu. Apabila jika ibu tidak memberikan positive regard kepada anak, anak akan menjadi peka terhadap suatu tanda penolakan. Karena anak telah merasa kecewa, maka kebutuhan positive regard akan bertambah kuat, sehingga anak akan lebih bekerja keras untuk positive regard dengan mengorbankan aktualisasi diri mereka.
Syarat utama timbulnya kepribadian sehat adalah penerimaan penghargaan positif tanpa syarat” (unconditional positive regard) pada masa kecil. Hal ini berkembang apabila ibu memberikan cinta dan kasih sayang tanpa memperhatikan anak bertingkah laku.

Ciri-ciri kepribadian sehat
Terdapat lima tanda-tanda orang yang memiliki kepribadian yang sehat atau yang telah melakukan aktualisasi diri, yaitu sebagai berikut :
1.       Terbuka pada pengalaman
Pengalaman tidak hanya diterima namun juga dimanfaatkan untuk mengembangkan persepsi dan ungkapan baru. Saat mengalami pengalaman, orang yang telah teraktualisasi diri lebih mengalami emosi yang lebih kuat, baik emosi positif maupun negatif, dibandingkan dengan orang yang defensif.
2.      Kehidupan eksistensial
Orang yang teraktualisasi diri akan hidup sepenuhnya dalam setiap momen kehidupan karena ia terbuka pada setiap pengalaman. Ia akan mudah menyesuaikan diri terhadap pengalaman sehingga tidak harus memanipulasi apa yang dialaminya. Menurut Rogers, kehidupan eksistensial merupakan ciri terpenting kepribadian yang sehat.
3.      Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Orang yang mengaktualisasikan diri akan terbuka pada pengalaman sehingga ia menerima semua informasi yang ada, bahkan dari segi selain pikirannya karena mereka akan menyerap semua informasi yang diterima. Hal ini menjadikannya dalam membuat keputusan dapat mempercayai organismenya sendiri. Ia menjadi spontan namun tidak terburu-buru karena mereka percaya pada dirinya sendiri.
4.      Perasaaan bebas
Orang yang sehat dapat memilih dengan bebas tanpa rintangan atau paksaan antara alternatif pikiran dan tindakan. Ia memiliki perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan. Karena merasa bebas dan berkuasa, ia menjadi mampu melihat banyaknya pilihan dalam kehidupan dan mampu melakukan pilihan-pilihan tersebut sesuai kehendaknya.
5.      Kreativitas
Individu yang sehat adalah orang yang kreatif. Kreativitas dan spontanitas orang yang mengaktualisasikan diri menjadikannya pantas untuk menjadi barisan depan dalam proses evolusi manusia.

Perkembangan kesehatan mental menurut Rogers
Rogers meyakini adanya kekuatan tumbuh pada semua orang yang secara alami mendorong proses organisme menjadi semakin kompleks, otonom, sosial, dan secara keseluruhan semakin aktualisasi diri.
Rogers menyatakan bahwa self berkembang secara utuh dan keseluruhan. Berkembangnya self diikuti oleh kebutuhan penerimaan positif sehingga dirinya berkembang menjadi pribadi yang berfungsi utuh. Pribadi yang berfungsi utuh adalah individu yang memakai kapasitas dan bakatnya serta bergerak menuju pemahaman yang lengkap mengenai dirinya sendiri dan seluruh pengalamannya.
Self terbentuk melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu dan dari distorsi pengalaman. Self bersifat konsisten. Pengalaman yang tidak sesuai dengan struktur self dianggap ancaman dan self dapat berubah sebagai akibat kematangan belajar. Konsep self menggambarkan konsepsi mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya.
Menurut Rogers, konsep diri (self concept) adala kesadaran batin yang tetap mengenai pengalaman yang berhubungan dengan diri dan membedakan diri dari yang bukan diri. Konsep diri ini terbagi menjadi 2 yaitu :
1.       Ideal Self                : diri yang diharapkan individu
2.      Reality Self            : kenyataan yang ada pada diri individual atau keadaan apa adanya
                       pada diri individu
Ideal self dan reality self harus sesuai atau paling tidak memiliki jarak yang tidak terlalu jauh antara keduanya untuk terciptanya individu yang sehat.

Kesimpulan
Menurut Rogers, orang yang sehat adalah orang yang bisa mengaktualisasikan dirinya. Pengalaman yang telah terjadi memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. Rogers memandang kesehatan mental sebagai proses perkembangan hidup alamiah, sementara penyakit jiwa dipandang sebagai penyimpangan dari kecenderungan alamiah. Pokok penting dari teori Rogers adalah mengenai sruktur kepribadian dan dinamika kepribadian. Dalam struktur kepribadian terdapat tiga komponen yaitu organime, medan fenomena, dan self.
Berkembangnya konsep diri yang sehat tergantung dari pengalaman masa kecil anak mengenai penerimaan dan cinta kasih yang terutama diberikan oleh ibu. Tiga gambaran umum aktualisasi diri menurut Rogers, yaitu aktualisasi diri adalah suatu proses yang kontinu, aktualisasi diri merupakan proses yang terkadang menyakitkan sehingga diperlukan keberanian untuk menjalaninya, dan individu yang mengaktualisasikan diri adalah yang benar-benar diri mereka sendiri.
Menurut Rogers, self concept adalah kesadaran batin yang tetap mengenai pengalaman yang berhubungan dengan diri dan membedakan diri dari yang bukan diri. Konsep diri ini terbagi menjadi 2 yaitu ideal self dan reality self. Keduanya harus memiliki jarak yang tidak terlalu jauh untuk terciptanya individu yang sehat. Ciri dari kepribadian yang sehat menurut Rogers adalah :
1.       Terbuka pada pengalaman
2.      Kehidupan eksistensial
3.      Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
4.      Perasaaan bebas
5.      Kreativitas


DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
Feist, Jess dan Gregory J. Feist. (2012). Teori Kepribadian Buku 2 Ed. 7 (2nd book Theories of Personality 7th). Jakarta : Salemba Humanika.
Schultz, Duane. (1991). Psikologi Pertumbuhan Model-model Kepribadian Sehat. Yogyakarta : Kanisius.

No comments:

Post a Comment