GORDON ALLPORT
Konsep Kepribadian Allport
Gordon Willard Allport lahir di Montezuma, Idiana pada
tanggal 11 November 1897 sebagai anak bungsu dari pasangan John E. Allport dan
Nellie Wise Allport. Menurut Allport, kepribadian adalah organisasi dinamis
dari sistem psikofisik individu yang menentukan caranya yang khas untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Istilah psikofisik yang digunakannya
menekankan pada pentingnya aspek psikologis maupun aspek fisik dari kehidupan.
Allport mengatakan bahwa manusia adalah produk dan proses, dimana
manusia mempunyai struktur yang terorganisasi, sementara pada saat yang
bersamaan, mereka memproses kemampuan untuk berubah. Allport mengemukakan
mengenai sifat umum dan sifat individual. Sifat umum adalah karakteristik yang
pada umumnya dimiliki oleh banyak orang, sedangkan sifat individual (disposisi personal) adalah sesuatu yang
secara khusus dimiliki oleh seseorang dan mempunyai kapasitas untuk mengartikan
stimulus yang berbeda, yang setara secara fungsional, serta untuk memulai dan
mengarahkan perilaku. Tiga tahapan disposisi personal adalah :
1.
Disposisi pokok, yang hanya
dimiliki oleh beberapa orang dan yang sangat jelas, sehingga tidak dapat
disembunyikan.
2.
Disposisi sentral, 5-10
karakteristik yang membuat seseorang menjadi khas.
3.
Disposisi sekunder, yang lebih tidak
dapat dibedakan namun terdapat dalam jumlah yang lebih banyak dibanding disposisi
sentral.
Otonomi fungsional yang dikemukakan
Allport merujuk pada motif-motif yang dapat mempertahankan dirinya sendiri dan
independen dari motif yang awalnya bertanggung jawab atas suatu perilaku. Otonomi fungsional yang bersifat memelihara
merujuk pada kebiasaan dan perilaku yang tidak merupakan bagian dari proprium seseorang.
Sedangkan, otonomi fungsional yang bersifat
sentral meliputi semua motivasi yang dapat mempertahankan dirinya sendiri
dan berhubungan dengan proprium seseorang. Proprium adalah perilaku yang hangat
dan sentral untuk hidup individu dan dianggap sebagai sesuatu yang khusus
dimiliki manusia. Proprium berkembang dari masa bayi sampai masa remaja
melalui tujuh tingkat “diri”. Apabila semua segi perkembangan telah muncul
sepenuhnya, maka segi-segi tersebut dipersatukan dalam suatu konsep proprium. Munculnya proprium merupakan suatu syarat untuk suatu kepribadian
yang sehat.
Kepribadian sehat menurut Allport
Allport percaya bahwa individu yang sehat berfungsi pada
tingkat rasional dan sadar, menyadari sepenuhnya kekuatan yang membimbing dirinya
dan dapat mengontrol kekuatan itu juga serta tidak didorong oleh
konflik-konflik tidak sadar.
Kepribadian yang sehat tidak dikontrol oleh trauma ataupun
konflik pada masa kanak-kanak. Pusat dari kepribadian diri sendiri adalah
intensi-intensi kita yang sadar dan sengaja, misalnya harapan, aspirasi dan
impian. Manusia yang sehat memiliki kebutuhan akan sensasi dan tantangan yang
bervariasi. Orang yang sehat didorong oleh visi masa depan dan visi tersebut menyatukan
kepribadiannya dan membawa individu ke tingkat stress yang lebih tinggi.
Menurut Allport, kebahagiaan bukanlah suatu tujuan dalam
diri, tetapi hasil sampingan dari integrasi kepribadian dalam mengejar aspirasi
dan tujuan. Tujuan-tujuan yang dicita-ditakan oleh orang yang sehat pada
hakikatnya tidak dapat dicapai. Orang-orang yang matang dan sehat merasa puas
apabila melakukan sesuatu dengan kemampuan maksimal mereka.
Ciri-ciri kepribadian sehat
Menurut Allport, karakteristik pribadi yang sehat adalah :
1.
Perluasan Perasaan Diri
2.
Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain
3.
Keamanan Emosional
4.
Persepsi Realistis
5.
Keterampilan-keterampilan dan Tugas-tugas
6.
Pemahaman Diri
7.
Filsafah Hidup yang Mempersatukan
Perkembangan kesehatan mental menurut Allport
Berdasarkan pendapat
Allport dalam membahas manusia, gambaran kodrat manusia adalah positif
dan penuh harapan. Kepribadian-kepribadian yang matang tidak dikontrol oleh
trauma-trauma dan konflik-konflik masa kanak-kanak. Orang-orang yang neurotis
terikat atau terjalin erat pada pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak, tetapi
orang-orang yang sehat bebas dari paksaan-paksaan masa lampau.
Allport percaya bahwa bahwa tidak ada kesamaan-kesamaan
fungsional antara orang yang neurotis dan orang yang sehat. Dalam pandangan
Allport, orang yang neurotis beroperasi dalam genggaman konflik-konflik dan
pengalaman-pengalaman kanak-kanak dan kepribadian yang sehat berfungsi pada
suatu taraf yang berbeda dan lebih tinggi.
Menurut Allport, perkembangan
proprium adalah sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat. Istilah yang
dipilihnya adalah proprium dan
dapat didefinisikan dengan memikirkan bentuk sifat “propriate” seperti dalam kata “appropriate”.
Proprium adalah susunan
dari tujuh tingkat “diri”.
Dalam masa adolesensi, perjuangan proprium (propriate striving), tingkat terakhir dalam
perkembangan diri (selfhood) timbul.
Allport percaya bahwa masa adolesensi merupakan suatu masa yang sangat
menentukan. Orang sibuk dalam mencari identitas diri yang baru, segi yang
sangat penting dari pencarian identitas ini adalah definisi suatu tujuan hidup.
Pentingnya pencarian ini yakni untuk pertama kalinya orang memperhatikan masa
depan, tujuan-tujuan dan impian-impian jangka panjang.
Kesimpulan
Allport mengatakan bahwa manusia adalah produk dan proses,
dimana manusia mempunyai struktur yang terorganisasi, sementara pada saat yang
bersamaan, mereka memproses kemampuan untuk berubah. Allport mengemukakan
mengenai sifat umum dan sifat individual (disposisi
personal). Tiga tahapan disposisi personal adalah disposisi pokok, disposisi sentral, dan disposisi sekunder.
Kesehatan mental menurut Allport adalah orang-orang yang
matang dan sehat tidak dikuasai oleh kekuatan yang tak sadar, melainkan bahwa
individu yang sehat berfungsi pada tingkat rasional dan sadar, menyadari
sepenuhnya kekuatan yang membimbing dirinya dan dapat mengontrol kekuatan
tersebut. Kepribadian yang sehat tidak dikontrol oleh trauma ataupun konflik
pada masa kanak-kanak. Manusia yang sehat memiliki kebutuhan akan sensasi dan
tantangan yang bervariasi. Orang-orang yang matang dan sehat akan merasa puas
apabila melakukan sesuatu dengan kemampuan mereka yang dilakukan secara
maksimal. Kriteria kepribadian yang sehat menurut
Allport adalah
:
1.
Perluasan Perasaan Diri
2.
Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain
3.
Keamanan Emosional
4.
Persepsi Realistis
5.
Keterampilan-keterampilan dan Tugas-tugas
6.
Pemahaman Diri
7.
Filsafah Hidup yang Mempersatukan
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta :
Universitas Gunadarma.
Feist, Jess dan Gregory J. Feist. (2012). Teori Kepribadian Buku 2 Ed. 7
(2nd book Theories of Personality 7th). Jakarta : Salemba Humanika.
Schultz, Duane. (1991). Psikologi Pertumbuhan Model-model Kepribadian Sehat. Yogyakarta :
Kanisius.
No comments:
Post a Comment