animasi blog

Friday, 25 November 2016

PSIKOLOGI MANAJEMEN - KEPEMIMPINAN


WHAT’S LEADERSHIP?
“Kepemimpinan adalah aktivitas yang dapat mempengaruhi individu agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan.”
(Ordway Ted, 1935)

“Suatu seni membujuk bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan menekankan pada semangat keyakinan.”
(Koontz & O’Donnelle, 1976)

“Suatu cara untuk mempengaruhi orang lain tentang apa yang perlu dikerjakan dan bagaimana suatu tugas dapat dilakukan secara efektif, dan suatu proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk mencapai tujuan.”
(Gary Yukl)

“Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.”
(R. C. Davis dalam “The Fundamentals of Top Management”)

“Kepimpinan adalah suatu cara mempengaruhi perilaku seseorang agar perjuangan dapat dilakukan mengikuti kehendak dari seorang pemimpin.”
(Reed, 1976)

“Kepemimpinan adalah suatu kegiatan para pemegang kekuasaan dan pembuat suatu keputusan.”
(Duben, 1954)

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
“Kepemimpinan adalah suatu aktivitas atau seni membujuk yang dilakukan oleh seseorang sehingga dapat memotivasi dan mempengaruhi orang lain dalam melaksanakan tugas mereka demi mencapai tujuan bersama.”

APA SAJA TIPE KEPEMIMPINAN?
1.             Tipe Otoriter (Authoritarian)
Pada tipe ini, pemimpin bertindak sebagai tokoh yang memaksa kelompok. Bawahan patuh dan setia secara mutlak, sehingga mereka tidak boleh membantah atau mengajukan saran. Batasan dari kekuasaan yang dimiliki pemimpin otoriter hanya dapat dibatasi oleh Undang-Undang.
Kelebihan :
Ø Dapat secara cepat mengambil keputusan
Ø Pengawasan pada bawahan mudah dilakukan
Kelemahan :
Ø Tidak adanya rapat atau musyawarah
Ø Perbedaan antara anggota kelompok dianggap sebagai  pelanggaran terhadap perintah yang telah diberikan.
Ø Inisiatif  anggota kelompok sangat terbatas.
Ø Pemimpin hanya mengontrol dengan kontribusi yang rendah

2.             Tipe Laissez-faire
Pada tipe ini, pemimpin membiarkan bawahan berbuat semaunya. Pemimpin menggunakan sedikit kekuasaan mereka, sehingga sebagian besar keputusan diambil oleh bawahan. Pemimpin pada tipe ini sangat tergantung pada bawahan dalam memutuskan sebuah hal.
Kelebihan :
Ø Anggota kelompok/ bawahan berperan penting dalam pengambilan keputusan
Ø Pemimpin tidak mendominasi kelompok
Kekurangan :
Ø Pemimpin tidak memberikan koreksi terhadap pekerjaan bawahana.
Ø Pembagian tugas diserahkan sepenuhnya kepada bawahan
Ø Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok bukan karena pengaruh pemimpin.

3.             Tipe Demokratis
Hubungan pemimpin dengan bawahan layaknya seperti saudara. Tindakan dan usaha-usaha yang dilakukan oleh pemimpin tipe demokratis selalu berpatokan pada kebutuhan kelompok dan mempertimbangkan kemampuan kelompoknya.
Kelebihan :
Ø Pemimpin menerima pendapat dan saran dari bawahan
Ø Pemimpin mempercayai kemampuan dan tanggung jawab yang dimiliki bawahan
ØPemimpin berusaha menyemangati bawahan untuk dapat mengembangkan kinerja mereka
Kekurangan :
Ø Membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusan.
Ø Sulit mencapai kesepakatan

4.             Tipe Pseudo-demokratis (Semi Demokratis)
Pemimpin pada tipe ini hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya bersikap otokratis. Contohnya apabila ia memiliki ide-id yang ingin diterapkan di sebuah kelompok, maka ide tersebut akan dimusyawarahkan dengan bawahan, tetapi situasinya diatur sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan seakan menerima ide tersebut sebagai keputusan bersama.

5.             Tipe Karismatik
Pemimpin yang karismatik memiliki daya tarik tersendiri sehingga mampu mendapatkan pengikut dengan mudah, dimana pengikutnya seringkali tidak dapat menjelaskan mengapa pemimpin tersebut dikagumi.

APA KARAKTERISTIK YANG PERLU DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN?
1.    Integritas, artinya bahwa pemimpin akan dipercaya apabila apa yang diucapkannya sejalan dengan apa yang dilakukannya.
2.      Tidak mudah putus asa. Seorang pemimpin tidak boleh cepat menyerah, harus penuh motivasi untuk maju.
3.         Partisipatif, artinya adalah bahwa seorang pemimpin harus mau menerima masukan atau saran dari siapapun tanpa harus memaksakan kehendaknya sendiri.
4.             Introspeksi
5.             Bersaing secara sehat
6.          Memahami dan menaati aturan hukum yang berlaku, hal ini diperlukan agar seorang pemimpin dapat dipercaya oleh bawahan.
7.   Membangun kepercayaan. Seorang pemimpin harus bisa membangun kepercayaan bawahannya dengan menjadi sosok yang teladan, jujur, adil, dan bijaksana. Sehingga bawahan akan menuruti tugas yang diberikan pimpinan karena mereka percaya pimpinan mereka akan membuat mereka semua sukses.

REFERENCES
Sutoyu, Agus. (2000). Kiat sukses Prof. Hembing. Jakarta: Prestasi Insan Pustaka.

Soekarso & Putong, Iskandar. (2015). Kepemimpinan: kajian teoritis dan praktis. Jakarta: Penerbit Buku dan Artikel.

Tim pengembang ilmu pendidikan. (2007) Ilmu dan aplikasi pendidikan. PT Imperial Bhakti Utama.

Adji, Wahyu dkk. (2007). Ekonomi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan

No comments:

Post a Comment