WHAT’S
LEADERSHIP?
“Kepemimpinan adalah aktivitas yang dapat mempengaruhi
individu agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan.”
(Ordway Ted, 1935)
“Suatu seni membujuk bawahan untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka dengan menekankan pada semangat keyakinan.”
(Koontz & O’Donnelle, 1976)
“Suatu cara untuk mempengaruhi orang lain
tentang apa yang perlu dikerjakan dan bagaimana suatu tugas dapat dilakukan
secara efektif, dan suatu proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok
untuk mencapai tujuan.”
(Gary Yukl)
“Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika
yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam
pencapaian tujuan-tujuannya.”
(R. C. Davis dalam “The Fundamentals of Top Management”)
“Kepimpinan adalah suatu cara mempengaruhi
perilaku seseorang agar perjuangan dapat dilakukan mengikuti kehendak dari
seorang pemimpin.”
(Reed, 1976)
“Kepemimpinan adalah suatu kegiatan para
pemegang kekuasaan dan pembuat suatu keputusan.”
(Duben, 1954)
Dari beberapa pengertian di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa:
“Kepemimpinan
adalah suatu aktivitas atau seni membujuk yang dilakukan oleh seseorang sehingga
dapat memotivasi dan mempengaruhi orang lain dalam melaksanakan tugas mereka
demi mencapai tujuan bersama.”
APA
SAJA TIPE KEPEMIMPINAN?
1.
Tipe
Otoriter (Authoritarian)
Pada tipe ini, pemimpin bertindak sebagai tokoh
yang memaksa kelompok. Bawahan patuh dan setia secara mutlak, sehingga mereka tidak
boleh membantah atau mengajukan saran. Batasan dari kekuasaan yang dimiliki pemimpin
otoriter hanya dapat dibatasi oleh Undang-Undang.
Kelebihan
:
Ø Dapat
secara cepat mengambil keputusan
Ø Pengawasan
pada bawahan mudah dilakukan
Kelemahan :
Ø Tidak
adanya rapat atau musyawarah
Ø Perbedaan
antara anggota kelompok dianggap sebagai pelanggaran terhadap perintah yang telah
diberikan.
Ø Inisiatif
anggota kelompok sangat terbatas.
Ø Pemimpin
hanya mengontrol dengan kontribusi yang rendah
2.
Tipe Laissez-faire
Pada tipe ini, pemimpin membiarkan bawahan
berbuat semaunya. Pemimpin menggunakan sedikit kekuasaan mereka, sehingga sebagian
besar keputusan diambil oleh bawahan. Pemimpin pada tipe ini sangat tergantung
pada bawahan dalam memutuskan sebuah hal.
Kelebihan
:
Ø Anggota
kelompok/ bawahan berperan penting dalam pengambilan keputusan
Ø Pemimpin
tidak mendominasi kelompok
Kekurangan :
Ø Pemimpin
tidak memberikan koreksi terhadap pekerjaan bawahana.
Ø Pembagian
tugas diserahkan sepenuhnya kepada bawahan
Ø Tingkat
keberhasilan anggota dan kelompok bukan karena pengaruh pemimpin.
3.
Tipe Demokratis
Hubungan pemimpin dengan bawahan layaknya seperti
saudara. Tindakan dan usaha-usaha yang dilakukan oleh pemimpin tipe demokratis
selalu berpatokan pada kebutuhan kelompok dan mempertimbangkan kemampuan
kelompoknya.
Kelebihan
:
Ø Pemimpin
menerima pendapat dan saran dari bawahan
Ø Pemimpin
mempercayai kemampuan dan tanggung jawab yang dimiliki bawahan
ØPemimpin
berusaha menyemangati bawahan untuk dapat mengembangkan kinerja mereka
Kekurangan :
Ø Membutuhkan
waktu yang lama dalam pengambilan keputusan.
Ø Sulit
mencapai kesepakatan
4.
Tipe
Pseudo-demokratis (Semi Demokratis)
Pemimpin pada tipe ini hanya tampaknya saja
bersikap demokratis padahal sebenarnya bersikap otokratis. Contohnya apabila ia
memiliki ide-id yang ingin diterapkan di sebuah kelompok, maka ide tersebut
akan dimusyawarahkan dengan bawahan, tetapi situasinya diatur sedemikian rupa
sehingga pada akhirnya bawahan seakan menerima ide tersebut sebagai keputusan
bersama.
5.
Tipe Karismatik
Pemimpin yang karismatik memiliki daya
tarik tersendiri sehingga mampu mendapatkan pengikut dengan mudah, dimana pengikutnya
seringkali tidak dapat menjelaskan mengapa pemimpin tersebut dikagumi.
APA
KARAKTERISTIK YANG PERLU DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN?
1. Integritas, artinya bahwa pemimpin akan
dipercaya apabila apa yang diucapkannya sejalan dengan apa yang dilakukannya.
2. Tidak mudah putus asa. Seorang pemimpin tidak
boleh cepat menyerah, harus penuh motivasi untuk maju.
3. Partisipatif, artinya adalah bahwa seorang
pemimpin harus mau menerima masukan atau saran dari siapapun tanpa harus
memaksakan kehendaknya sendiri.
4.
Introspeksi
5.
Bersaing secara sehat
6. Memahami dan menaati aturan hukum yang berlaku,
hal ini diperlukan agar seorang pemimpin dapat dipercaya oleh bawahan.
7. Membangun kepercayaan. Seorang pemimpin harus
bisa membangun kepercayaan bawahannya dengan menjadi sosok yang teladan, jujur,
adil, dan bijaksana. Sehingga bawahan akan menuruti tugas yang diberikan
pimpinan karena mereka percaya pimpinan mereka akan membuat mereka semua
sukses.
REFERENCES
Sutoyu, Agus. (2000). Kiat sukses Prof. Hembing. Jakarta: Prestasi Insan Pustaka.
Soekarso & Putong, Iskandar. (2015). Kepemimpinan: kajian teoritis dan praktis. Jakarta: Penerbit Buku dan Artikel.
Tim pengembang ilmu pendidikan. (2007) Ilmu dan aplikasi pendidikan. PT Imperial Bhakti Utama.
Adji, Wahyu dkk. (2007). Ekonomi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
No comments:
Post a Comment