DEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi
adalah inti dari semua hubungan sosial. Manusia sebagai makhluk individu maupun
makhluk sosial memiliki dorongan akan rasa ingin tahu, ingin maju dan
berkembang dimana komunikasi menjadi salah satu media nya. Berbicara adalah hal
yang mudah, tetapi belum tentu dapat menghasilkan komunikasi yang baik. Sebab,
terkadang komunikasi yang terjadi tidak tercapai tepat pada sasaran mengenai apa
yang di komunikasikan. Oleh sebab itu diperlukan adanya komunikasi yang baik
antara pemberi pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan) dengan bahasa
yang baik, sehingga tercipta kondisi yang saling memahami dan saling pengertian
terkait dengan hal yang di komunikasikan. Menurut menurut William F. Glueck,
komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Organizational
Communications yakni proses dimana komunikator memberikan informasi
kepada orang banyak, baik itu seperti organisasi/ lembaga yang bersifat
terstruktur.
2. Interpersonal
Communications yaitu proses pertukaran informasi antara dua
atau lebih individu dalam suatu kelompok kecil.
Berikut
merupakan definisi komunikasi, yaitu :
1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menyatakan
bahwa komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan antar dua orang atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
2.
Menurut Onong Uchjana Effendy, komunikasi adalah
proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap,
memberitahu pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tidak
langsung (melalui media).
3.
Everett M. Rogers mengatakan bahwa komunikasi
adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak
penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
4. Collin Cherry menyatakan bahwa komunikasi adalah
proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan
bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus
rangsangan dan pembangkitan balasannya.
TUJUAN KOMUNIKASI
1.
Menggerakkan individu lain untuk melakukan suatu
kegiatan tertentu
2.
Mengubah tingkah laku individu
3.
Memahami individu lain
4.
Supaya suatu gagasan dapat diterima dengan baik
oleh individu lain
Dari uraian mengenai definisi, jenis – jenis, serta tujuan komunikasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses interaksi yang di dalamnya terdiri dari pertukaran informasi, berita, atau ide yang dilakukan oleh dua/ lebih pihak dengan cara serta bahasa yang baik agar tujuan yang dikehendaki dapat tercapai seperti untuk memberikan pemahaman pada orang lain, memberitahukan pendapat, atau bahkan mengubah tingkah laku individu lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
DIMENSI – DIMENSI KOMUNIKASI
1.
Isi
Isi
dari komunikasi merupakan apa yang menjadi bahan pembicaraan atau apa yang dibicarakan
dalam komunikasi yang dilakukan oleh pemberi informasi (komunikator) terhadap penerima
informasi (komunikan) yang dimana komunikan dapat berjumlah satu orang/ lebih.
2.
Kebisingan
Kebisingan
adalah tingkatan rendah maupun tingginya suara yang terdengar dalam melakukan
komunikasi termasuk di dalamnya bermacam-macam bunyi yang tidak terduga ketika
proses komunikasi berlangsung. Sumber kebisingan dapat berasal dari berbagai
hal misalnya seperti dari alat transportasi (pesawat terbang, motor) atau
tempat-tempat umum.
Sound
level meter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur tingkat keras nya suatu
bunyi. Dalam hal ini, telinga manusia hanya mampu menangkap 20-20.000 Hertz
bunyi, sedangkan bunyi yang memiliki tingkat gelombang suara lebih dari yang
mampu ditangkap manusia dapat menyebabkan manusia menjadi tuli baik itu
sementara hingga permanen.
3.
Jaringan
Jaringan
adalah jangkauan informasi ketika individu melakukan komunikasi. Dalam
komunikasi, jaringan menunjukkan bagaimana individu mampu dalam mengisyaratkan proses
komunikasi yang sedang berlangsung dan pesan yang disampaikan. Misalnya adalah
pada individu yang melakukan pesan isyarat (non-verbal).
4.
Arah
Arah
dalam proses komunikasi terbagi menjadi dua, yaitu :
a.
Komunikasi satu arah
Komunikasi
satu arah adalah proses komunikasi yang dilakukan ketika pemberi informasi
(komunikator) hanya memberikan informasi, ide-ide, atau pendapat terhadap
komunikan dan tidak terdapat timbal balik atau respon yang diberikan komunikan
terhadap komunikator tersebut. Dalam hal ini komunikan bersifat pasif.
b.
Komunikasi dua arah
Komunikasi
dua arah adalah proses komunikasi yang dilakukan ketika pemberi informasi
(komunikator) dan penerima informasi (komunikan) saling berbagi informasi, ide-ide,
atau pendapat. Dalam hal ini komunikan bersifat aktif.
PERAN PSIKOLOGI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
Secara singkat,
psikologi manajemen memiliki pengertian sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah
laku manusia yang ikut serta dalam segala bentuk kegiatan untuk mengatur sumber
daya yang ada dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan definisi
organisasi (seperti pada artikel yang sebelumnya pernah saya post di blog ini) adalah kesatuan sosial
yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling bekerja sama serta bersifat
terstruktur dan sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari
kedua definisi diatas, tentu kita sudah dapat mengetahui bahwa psikologi
manajemen sangat berperan dalam organisasi manapun. Mengapa? Sebab proses
mengatur (manajemen) sumber daya yang telah ada diperlukan dalam pencapaian
tujuan organisasi yang di dalamnya terdiri dari berbagai kegiatan seperti
membuat rencana, mengarahkan, atau mengendalikan individu maupun sumber daya
organisasi yang lain. Manajemen bersifat sangat penting, sebab psikologi manajemen
mempelajari mengenai tingkah laku manusia dalam mengatur suatu hal, dalam
konteks organisasi tentu menjadi ‘bagaimana tingkah laku manusia dalam mengatur
perusahaan’. Psikologi manajemen juga dapat digunakan untuk mengetahui keterampilan,
kinerja, dan motivasi kerja yang dimiliki karyawan dalam organisasi menggunakan
berbagai metode, dimana dengan mengetahui semua informasi tersebut maka individu
dapat mengatur strategi tertentu yang sesuai dan serasi dengan kemampuan yang
dimiliki karyawan pada suatu organisasi. Penyesuaian tersebut juga dapat memberikan
kesempatan bagi karyawan agar mampu meningkatkan dan mengembangkan sumber daya
manusia yang mereka miliki sehingga dapat bersama-sama memajukan organisasi
tersebut dengan mencapai tujuan organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Tisnawati
Sule, Ernie. 2004. Pengantar Manajemen.
Bandung: Kencana.
Cangara,
Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.
Mulyana,
Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suprapto,
Tommy. 2006. Pengantar Teori Komunikasi Cetakan
Ke-1. Yogyakarta: Media Pressindo.
Abu,
Ahmadi, Psikologi umum, Edisi Revisi 2009.
Hai kak, artikel kamu bagus.
ReplyDeleteOya, saya mau ngajakin gabung ke komunitas blogger se kota Bogor nih..
Ada id Line/whatsapp ga?