animasi blog

Friday, 25 November 2016

PSIKOLOGI MANAJEMEN - KEPEMIMPINAN


WHAT’S LEADERSHIP?
“Kepemimpinan adalah aktivitas yang dapat mempengaruhi individu agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan.”
(Ordway Ted, 1935)

“Suatu seni membujuk bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan menekankan pada semangat keyakinan.”
(Koontz & O’Donnelle, 1976)

“Suatu cara untuk mempengaruhi orang lain tentang apa yang perlu dikerjakan dan bagaimana suatu tugas dapat dilakukan secara efektif, dan suatu proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk mencapai tujuan.”
(Gary Yukl)

“Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.”
(R. C. Davis dalam “The Fundamentals of Top Management”)

“Kepimpinan adalah suatu cara mempengaruhi perilaku seseorang agar perjuangan dapat dilakukan mengikuti kehendak dari seorang pemimpin.”
(Reed, 1976)

“Kepemimpinan adalah suatu kegiatan para pemegang kekuasaan dan pembuat suatu keputusan.”
(Duben, 1954)

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
“Kepemimpinan adalah suatu aktivitas atau seni membujuk yang dilakukan oleh seseorang sehingga dapat memotivasi dan mempengaruhi orang lain dalam melaksanakan tugas mereka demi mencapai tujuan bersama.”

APA SAJA TIPE KEPEMIMPINAN?
1.             Tipe Otoriter (Authoritarian)
Pada tipe ini, pemimpin bertindak sebagai tokoh yang memaksa kelompok. Bawahan patuh dan setia secara mutlak, sehingga mereka tidak boleh membantah atau mengajukan saran. Batasan dari kekuasaan yang dimiliki pemimpin otoriter hanya dapat dibatasi oleh Undang-Undang.
Kelebihan :
Ø Dapat secara cepat mengambil keputusan
Ø Pengawasan pada bawahan mudah dilakukan
Kelemahan :
Ø Tidak adanya rapat atau musyawarah
Ø Perbedaan antara anggota kelompok dianggap sebagai  pelanggaran terhadap perintah yang telah diberikan.
Ø Inisiatif  anggota kelompok sangat terbatas.
Ø Pemimpin hanya mengontrol dengan kontribusi yang rendah

2.             Tipe Laissez-faire
Pada tipe ini, pemimpin membiarkan bawahan berbuat semaunya. Pemimpin menggunakan sedikit kekuasaan mereka, sehingga sebagian besar keputusan diambil oleh bawahan. Pemimpin pada tipe ini sangat tergantung pada bawahan dalam memutuskan sebuah hal.
Kelebihan :
Ø Anggota kelompok/ bawahan berperan penting dalam pengambilan keputusan
Ø Pemimpin tidak mendominasi kelompok
Kekurangan :
Ø Pemimpin tidak memberikan koreksi terhadap pekerjaan bawahana.
Ø Pembagian tugas diserahkan sepenuhnya kepada bawahan
Ø Tingkat keberhasilan anggota dan kelompok bukan karena pengaruh pemimpin.

3.             Tipe Demokratis
Hubungan pemimpin dengan bawahan layaknya seperti saudara. Tindakan dan usaha-usaha yang dilakukan oleh pemimpin tipe demokratis selalu berpatokan pada kebutuhan kelompok dan mempertimbangkan kemampuan kelompoknya.
Kelebihan :
Ø Pemimpin menerima pendapat dan saran dari bawahan
Ø Pemimpin mempercayai kemampuan dan tanggung jawab yang dimiliki bawahan
ØPemimpin berusaha menyemangati bawahan untuk dapat mengembangkan kinerja mereka
Kekurangan :
Ø Membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusan.
Ø Sulit mencapai kesepakatan

4.             Tipe Pseudo-demokratis (Semi Demokratis)
Pemimpin pada tipe ini hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal sebenarnya bersikap otokratis. Contohnya apabila ia memiliki ide-id yang ingin diterapkan di sebuah kelompok, maka ide tersebut akan dimusyawarahkan dengan bawahan, tetapi situasinya diatur sedemikian rupa sehingga pada akhirnya bawahan seakan menerima ide tersebut sebagai keputusan bersama.

5.             Tipe Karismatik
Pemimpin yang karismatik memiliki daya tarik tersendiri sehingga mampu mendapatkan pengikut dengan mudah, dimana pengikutnya seringkali tidak dapat menjelaskan mengapa pemimpin tersebut dikagumi.

APA KARAKTERISTIK YANG PERLU DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN?
1.    Integritas, artinya bahwa pemimpin akan dipercaya apabila apa yang diucapkannya sejalan dengan apa yang dilakukannya.
2.      Tidak mudah putus asa. Seorang pemimpin tidak boleh cepat menyerah, harus penuh motivasi untuk maju.
3.         Partisipatif, artinya adalah bahwa seorang pemimpin harus mau menerima masukan atau saran dari siapapun tanpa harus memaksakan kehendaknya sendiri.
4.             Introspeksi
5.             Bersaing secara sehat
6.          Memahami dan menaati aturan hukum yang berlaku, hal ini diperlukan agar seorang pemimpin dapat dipercaya oleh bawahan.
7.   Membangun kepercayaan. Seorang pemimpin harus bisa membangun kepercayaan bawahannya dengan menjadi sosok yang teladan, jujur, adil, dan bijaksana. Sehingga bawahan akan menuruti tugas yang diberikan pimpinan karena mereka percaya pimpinan mereka akan membuat mereka semua sukses.

REFERENCES
Sutoyu, Agus. (2000). Kiat sukses Prof. Hembing. Jakarta: Prestasi Insan Pustaka.

Soekarso & Putong, Iskandar. (2015). Kepemimpinan: kajian teoritis dan praktis. Jakarta: Penerbit Buku dan Artikel.

Tim pengembang ilmu pendidikan. (2007) Ilmu dan aplikasi pendidikan. PT Imperial Bhakti Utama.

Adji, Wahyu dkk. (2007). Ekonomi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Erlangga.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan

Friday, 21 October 2016

#SIP LINGKUP DATA CBIS



LINGKUP DATA COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM

Pada postingan sebelumnya, readers tentu telah memahami apa itu Computer Based Information System (CBIS) dan bagaimana tahap perkembangannya bukan? J

Kali ini, saya akan membahas terkait ruang lingkup dari CBIS itu sendiri. Ruang lingkup data adalah sebuah daerah asal yang di dalamnya terdapat data untuk berbisnis dan pengguna memiliki alat untuk mengakses data tersebut. Tipe pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan pengguna bisa beragam, baik itu hanya sekedar memodifikasi data hingga berusaha untuk membuat data baru.

Hierarki Data Computer Based Information System (CBIS)
Hierarki adalah hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya sehinggan terbentuk sebuah informasi dengan fungsinya masing-masing yang berbeda. Sebuah data harus disusun secara sistematis supaya pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien.
1.     Bit
Bit merupakan bagian/unit paling kecil dari keseluruhan suatu data yang terdiri dari sistem angka biner dan terdiri dari dua jenis nilai yakni 0 dan 1. Angka biner adalah sekumpulan komponen elektronik yang hanya dapat membedakan dua jenis keadaan seperti on dan off. Sistem angka biner juga merupakan dasar untuk berkomunikasi antara manusia dengan komputer.
2.     Byte
Byte adalah sekumpulan bit yang membentuk satu karakter baik itu angka, tanda, atau huruf yang di dalamnya terdiri dari kombinasi delapan bit. Hitungan satu byte biasanya digunakan untuk menandakan satu buah karakter dalam memori.
3.     Field
Field (kolom) adalah kumpulan byte yang memiliki arti dan makna, dimana dapat diibaratkan bahwa field merupakan sekumpulan karakter yang dapat membentuk suatu kata.
4.     Record
Record (baris) adalah sekumpulan field yang saling berhubungan dan menggambarkan satu unit data individu tertentu. Dalam hal ini, setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, seperti field kunci. Oleh sebab itu, record dianggap sebagai sekumpulan kata yang dapat membentuk kalimat yang bermakna.
5.     File
File (tabel) adalah kumpulan record yang sama, sejenis, dan saling berhubungan. File dapat diibaratkan sebagai sekumpulan record yang membentuk satu tabel yang memiliki arti.
6.     Database
Database adalah kumpulan beberapa file yang berhubungan. Database pada umumnya berisi elemen data yang disusun ke dalam file-file yang digabungkan berdasarkan struktur tertentu, tersimpan di dalam perangkat keras komputer, dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasi data. Database juga dapat digunakan untuk menunjukkan sekumpulan tabel yang dipakai dalam suatu perusahaan untuk tujuan tertentu.


Metode Penyimpanan Data
Direct Access Storage Device (DASD) merupakan sejenis memori eksternal yang memiliki akses secara langsung terhadap data.  Untuk dapat mengakses data tersebut tentu digunakan metode akses secara langsung yaitu seperti magnetik (floopy disk, hard disk), removable hard disk, (Zip disk, flash disk) dan optical disk. DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam penyimpanan. DASD pertama kali digunakan pada sistem komputer RAMAC 305 tahun 1956.
Sequential Access Storage Device (SASD) adalah suatu perangkat penyimpanan yang bersifat secara sequential  atau bekerja dengan membaca data secara berurutan dari awal sampai akhir tanpa melewati bagian tertentu. Paper tape, magnetic tape, dan punched card adalah beberapa contoh dari SASD. Namun, SASD kini jarang digunakan sebab cenderung lambat pengerjaannya meskipun memang memiliki harga yang murah.

Metode Pemrosesan Data
1.     Batch
Pemrosesan batch adalah suatu model pengolahan data. Masing-masing batch ditandai menggunakan identitas tertentu dan informasi mengenai data terdapat dalam batch tersebut. Selanjutnya, data-data yang telah terkumpul akan langsung di proses. Pemrosesan batch bertujuan untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan analisis penjualan dimana perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian. Kelemahannya adalah bahwa manajemen dapat tidak selalu memiliki informasi yang paling akurat yang menggambarkan sistem fisik. Sedangkan keunggulan pemrosesan batch yakni dapat meningkatkan efisiensi dengan saling mengelompokkan sebagian besar transaksi ke dalam kelompok daripada memproses setiap peristiwa.
2.     Online
Online adalah pengolahan data yang dilakukan oleh alat yang secara langsung dikontrol oleh CPU.  Pemrosesan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file yang sudah terlalu lempau. Setiap transaksi yang masuk akan segera di proses pada semua file master yang berkaitan dan data transaksi berada dalam penyimpanan primer. Catatan persediaan yang sesuai akan di baca dalam penyimpanan primer, diperbarui oleh data transaksi, dan ditulis kembali pada DASD. Keunggulan dari pemrosesan online adalah bersifat interaktif atau memungkinkan pengguna untuk memasukkan data dan mendapat hasil dari pengolahan data secara cepat.
3.     Realtime
Realtime adalah proses pengolahan data secara bersamaan dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara urut dan sistematis. Realtime bekerja dengan cara mengendalikan sistem fisik, artinya adalah bahwa sistem ini mengharuskan komputer memberikan respon dengan cepat pada sistem fisik. Sistem realtime merupakan bentuk khusus dari sistem online. Apabila sistem online menyediakan sumber daya konseptual yang akurat, maka sistem realtime akan memperluas kemampuan tersebut menggunakan sumber daya konseptual yang dimiliki untuk menentukan operasi sistem fisik. Keunggulan dari sistem realtime adalah dapat melakukan tindakan tanpa memerlukan waktu proses yang lama ketika terdapat reaksi yang diperlukan secara cepat karena terjadi perubahan.


SUMBER - SUMBER
Djahir, Y. dan Pratita, D. (2014). Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Kadir, A. (2008). Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : Andi

Ukar,. K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Suyanto, M. (2005). Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.


Fatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset.

#SIP EVOLUSI COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM


EVOLUSI COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM
Perkembangan yang terjadi pada Computer Based Information System tidak secara langsung menjadi sebuah sistem yang terbilang modern seperti saat ini, namun perlu melalui beberapa tahap perkembangan sistem hingga tercipta sebuah sistem yang mengolah data menjadi sebuah informasi. Aplikasi komputer yang pertama kali disebut sebagai sistem informasi manajemen (Management Information Systems/ MIS), selanjutnya  diikuti oleh sistem pendukung keputusan (Decission Support Systems/ DSS), otomatisasi kantor (Office Automation/ OA), dan sistem pakar (Expert System/ ES). Semua aplikasi tersebut kemudian membentuk sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information System/ CBIS). Tahap-tahap perkembangan tersebut, yaitu :

1.     Fokus awal pada data (Electronic Data Processing/ EDP)
Selama paruh awal abad 20, sebagian besar perusahaan tidak terlalu mementingkan kebutuhan informasi. Hal ini kemudian dilanjutkan hingga komputer generasi awal yang terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi yang pada awalnya disebut dengan nama Electronic Data Processing. Namun, istilah tersebut tidak populer kembali dan telah digantikan menjadi Pengolahan Data (Data Processing) dan sistem informasi akuntansi.
Sistem yang pertama kali diterapkan adalah sistem pemrosesan transaksi yang berfokus pada data transaksi. Sistem informasi ini digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengolah data transaksi serta seringkali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi.

2.     Fokus pada informasi (Management Information System/ MIS)
Pada hakikatnya, Sistem Informasi Manajemen mengetahui bahwa aplikasi komputer harus menghasilkan informasi manajemen sebagai tujuan utama nya. Konsep tersebut segera diterima oleh beberapa perusahaan besar sebab dengan adanya Manajemen Informasi, makan perusahaan akan lebih mudah dalam mendapatkan Informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perusahaan. Ketika generasi baru pada alat penghitung mampu membuat pemrosesan data lebih banyak, hal tersebut kemudian mengubah konsep dan sudut pandang terhadap pemakaian komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM).

3.     Fokus pada komunikasi (Office Automation/ AO)
Banyak aplikasi pada komputer untuk otomatisasi kantor berkembang dengan cepat, seperti ada nya tele conference atau konferensi jarak jauh, surat elektronik (E-mail), electronic calendaring, dan desktop publishing. Office Automation berfungsi untuk memudahkan komunikasi serta meningkatkan kinerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.

4.     Fokus pada konsultasi (Expert System/ ES)
Kini, orang-orang mulai banyak memperhatikan kecerdasan buatan atau artificial intelligent yang dihasilkan dari sistem pakar. Definisi dari sistem pakar itu sendiri yaitu sistem yang seakan-akan berfungsi sebagai spesialis dalam suatu bidang tertentu. Ide dasar artificial intelligent adalah sebuah program yang dibuat oleh pengguna terhadap komputer untuk melaksanakan sebagian penalaran secara logis yang sama seperti manusia. Sistem artificial intelligent yang juga merupakan kecerdasan buatan untuk mengatasi masalah disebut dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based systems).


SUMBER - SUMBER
Komarudin, D. (2013). Pengantar Sistem Informasi Manajemen Program Studi Sistem Informasi. Diakses dari http://www.slideshare.net/dindinkomarudin77/materi-sim-pertemuan-2. tanggal 21 Oktober 2016.

Brail, R.K & Klosterman, R.E. (2001). Planning Support Systems. Califonia : ESRI Press.

Fatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset.

Rama, D.V & Jones, F,I. (2008). Sistem Informasi Akuntansi: Buku 2. Jakarta : Salemba.

#SIP COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM



DEFINISI COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM
Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System) memang hampir sama dengan sistem komputer pada umumnya. Computer Based Information System adalah suatu proses dimana komputer mengumpulkan, menyimpan, dan melakukan proses data menjadi informasi terkait dengan instruksi yang diberikan pengguna komputer melalui program-program dalam komputer. Sistem Informasi berbasis komputer memiliki makna bahwa komputer berperan penting sebagai sebuah sistem informasi. Kesatuan antar tiap sistem dalam sebuah komputer akan menghasilkan sebuah informasi yang cepat, akurat, dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan tertentu penggunanya. Berikut merupakan definisi Computer Based Information System menurut para tokoh :

“Computer Based Information System atau disebut juga sistem informasi berbasis komputer merupakan sistem pengolah data yang mengubah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan”
(Wahyono, 2003).

“Computer Based Information System (CBIS) mengacu pada sistem informasi yang dikembangkan dan berbasis teknologi komputer seperti perangkat keras, perangkat lunak, pengguna, informasi, dan berbagai prosedur”
(Fatta, 2007).

Berdasarkan definisi kedua tokoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Computer Based Information System adalah sistem pengolah data yang mengubah informasi sehingga lebih berkualitas menggunakan teknologi komputer.

KOMPONEN COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM
1.      Perangkat keras (Hardware), yaitu alat untuk melakukan kegiatan termasuk di dalamnya memasukkan data, memproses dan keluaran data
2.    Perangkat lunak (Software), yaitu berisi perintah dan program-program yang diberikan pada komputer
3.        Manusia, yaitu sebagai pengguna sistem informasi.
4.        Database, yaitu sekumpulan data dan informasi yang diorganisasikan agar mudah diakses
5.  Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menjadi penghubung antara pengguna dan sistem komputer itu sendiri dalam suatu jaringan kerja

MANFAAT COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM
1.        Hemat biaya
2.        Hemat waktu
3.        Efektivitas dapat meningkat
4.        Pengembangan pada bidang teknologi
5.        Accounting staff development

SUB-SISTEM COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM
1.       Sistem Informasi Akuntansi, dimana lebih berpatokan pada data dibanding pada informasi meskipun terdapat beberapa informasi yang dihasilkan.
2.   Sistem Informasi Manajemen, dimana di dalamnya mencakup informasi terkait dengan manajemen perusahaan baik itu mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang.
3.     Sistem Pendukung Keputusan, terkait dengan upaya pemecahan masalah makan seseorang akan banyak membuat keputusan dimana keputusan yang diambil sebaiknya bersifat menghindari/ mengurangi efek negatif yang ada.
4.   Automasi Kantor atau disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik baik formal maupun informal yang berkaitan dengan komunikasi informasi dari orang-orang di dalam atau di luar perusahaan.
5.   Sistem Pakar, memiliki tujuan untuk menyediakan pemecahan masalah dengan tingkat tinggi bagi pengguna.


SUMBER - SUMBER
Fatta, H.A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : C.V Andi Offset

Gaol, C.J.L. (2005). Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Grasindo

Rama, D.V & Jones, F,I. (2008). Sistem Informasi Akuntansi Buku 2. Jakarta : Salemba.

Wahyono, T. (2003). Computer Based Information System (CBIS)

http://fe.unpas.ac.id/fe_app/uploaduser/artikel/teguh-cbis01.pdf (diakses pada 21 Oktober 2016).

Wednesday, 12 October 2016

SOFTSKILL - PSIKOLOGI MANAJEMEN



DEFINISI KOMUNIKASI
Komunikasi adalah inti dari semua hubungan sosial. Manusia sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial memiliki dorongan akan rasa ingin tahu, ingin maju dan berkembang dimana komunikasi menjadi salah satu media nya. Berbicara adalah hal yang mudah, tetapi belum tentu dapat menghasilkan komunikasi yang baik. Sebab, terkadang komunikasi yang terjadi tidak tercapai tepat pada sasaran mengenai apa yang di komunikasikan. Oleh sebab itu diperlukan adanya komunikasi yang baik antara pemberi pesan (komunikator) dan penerima pesan (komunikan) dengan bahasa yang baik, sehingga tercipta kondisi yang saling memahami dan saling pengertian terkait dengan hal yang di komunikasikan. Menurut menurut William F. Glueck, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Organizational Communications yakni proses dimana komunikator memberikan informasi kepada orang banyak, baik itu seperti organisasi/ lembaga yang bersifat terstruktur.
2.   Interpersonal Communications yaitu proses pertukaran informasi antara dua atau lebih individu dalam suatu kelompok kecil.

Berikut merupakan definisi komunikasi, yaitu :
1.   KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menyatakan bahwa komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan antar dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.  
2.        Menurut Onong Uchjana Effendy, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk mengubah sikap, memberitahu pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tidak langsung (melalui media).
3.        Everett M. Rogers mengatakan bahwa komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
4.       Collin Cherry menyatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.


TUJUAN KOMUNIKASI
1.        Menggerakkan individu lain untuk melakukan suatu kegiatan tertentu
2.        Mengubah tingkah laku individu
3.        Memahami individu lain
4.        Supaya suatu gagasan dapat diterima dengan baik oleh individu lain

Dari uraian mengenai definisi, jenis – jenis, serta tujuan komunikasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses interaksi yang di dalamnya terdiri dari pertukaran informasi, berita, atau ide yang dilakukan oleh dua/ lebih pihak dengan cara serta bahasa yang baik agar tujuan yang dikehendaki dapat tercapai seperti untuk memberikan pemahaman pada orang lain, memberitahukan pendapat, atau bahkan mengubah tingkah laku individu lain baik secara langsung maupun tidak langsung.



DIMENSI – DIMENSI KOMUNIKASI
1.        Isi
Isi dari komunikasi merupakan apa yang menjadi bahan pembicaraan atau apa yang dibicarakan dalam komunikasi yang dilakukan oleh pemberi informasi (komunikator) terhadap penerima informasi (komunikan) yang dimana komunikan dapat berjumlah satu orang/ lebih.
2.        Kebisingan
Kebisingan adalah tingkatan rendah maupun tingginya suara yang terdengar dalam melakukan komunikasi termasuk di dalamnya bermacam-macam bunyi yang tidak terduga ketika proses komunikasi berlangsung. Sumber kebisingan dapat berasal dari berbagai hal misalnya seperti dari alat transportasi (pesawat terbang, motor) atau tempat-tempat umum.
Sound level meter merupakan alat yang dipakai untuk mengukur tingkat keras nya suatu bunyi. Dalam hal ini, telinga manusia hanya mampu menangkap 20-20.000 Hertz bunyi, sedangkan bunyi yang memiliki tingkat gelombang suara lebih dari yang mampu ditangkap manusia dapat menyebabkan manusia menjadi tuli baik itu sementara hingga permanen.
3.        Jaringan
Jaringan adalah jangkauan informasi ketika individu melakukan komunikasi. Dalam komunikasi, jaringan menunjukkan bagaimana individu mampu dalam mengisyaratkan proses komunikasi yang sedang berlangsung dan pesan yang disampaikan. Misalnya adalah pada individu yang melakukan pesan isyarat (non-verbal).
4.        Arah
Arah dalam proses komunikasi terbagi menjadi dua, yaitu :
a.         Komunikasi satu arah
Komunikasi satu arah adalah proses komunikasi yang dilakukan ketika pemberi informasi (komunikator) hanya memberikan informasi, ide-ide, atau pendapat terhadap komunikan dan tidak terdapat timbal balik atau respon yang diberikan komunikan terhadap komunikator tersebut. Dalam hal ini komunikan bersifat pasif.
b.         Komunikasi dua arah
Komunikasi dua arah adalah proses komunikasi yang dilakukan ketika pemberi informasi (komunikator) dan penerima informasi (komunikan) saling berbagi informasi, ide-ide, atau pendapat. Dalam hal ini komunikan bersifat aktif.


PERAN PSIKOLOGI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
Secara singkat, psikologi manajemen memiliki pengertian sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia yang ikut serta dalam segala bentuk kegiatan untuk mengatur sumber daya yang ada dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan definisi organisasi (seperti pada artikel yang sebelumnya pernah saya post di blog ini) adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling bekerja sama serta bersifat terstruktur dan sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari kedua definisi diatas, tentu kita sudah dapat mengetahui bahwa psikologi manajemen sangat berperan dalam organisasi manapun. Mengapa? Sebab proses mengatur (manajemen) sumber daya yang telah ada diperlukan dalam pencapaian tujuan organisasi yang di dalamnya terdiri dari berbagai kegiatan seperti membuat rencana, mengarahkan, atau mengendalikan individu maupun sumber daya organisasi yang lain. Manajemen bersifat sangat penting, sebab psikologi manajemen mempelajari mengenai tingkah laku manusia dalam mengatur suatu hal, dalam konteks organisasi tentu menjadi ‘bagaimana tingkah laku manusia dalam mengatur perusahaan’. Psikologi manajemen juga dapat digunakan untuk mengetahui keterampilan, kinerja, dan motivasi kerja yang dimiliki karyawan dalam organisasi menggunakan berbagai metode, dimana dengan mengetahui semua informasi tersebut maka individu dapat mengatur strategi tertentu yang sesuai dan serasi dengan kemampuan yang dimiliki karyawan pada suatu organisasi. Penyesuaian tersebut juga dapat memberikan kesempatan bagi karyawan agar mampu meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang mereka miliki sehingga dapat bersama-sama memajukan organisasi tersebut dengan mencapai tujuan organisasi.


DAFTAR PUSTAKA
Tisnawati Sule, Ernie. 2004. Pengantar Manajemen. Bandung: Kencana.
Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup.
Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teori Komunikasi Cetakan Ke-1. Yogyakarta: Media Pressindo.
Abu, Ahmadi, Psikologi umum, Edisi Revisi 2009.